infoPleret- Banyaknya konsumsi plastik yang besar di Indonesia (beberapa riset menyatakan rangking 2 terbesar di dunia) menimbulkan berbagai permasalahan. Sampah plastik mencemari lingkungan sehingga menganggu kehidupan. Beberapa contoh, plastik (termasuk styrofoam) yang digunakan untuk wadah makanan dapat memunculkan senyawa karsinogenik, selain itu sampah plastik mengganggu kehidupan biota air. Sampah plastik membutuhkan waktu 10 tahun lebih untuk terurai, baik kantong plastik, botol, sedotan, styrofoam, dll). Sementara pengelolaan sampah di Indonesia masih terbatas. Penimbunan, pembakaran, hingga pelarungan (di sungai) dari sampah plastik bukanlah solusi. Salah satu yg bisa kita lakukan bersama yaitu mengurangi konsumsi plastik. Hal inilah yang menjadi latar belakang ibu-ibu PKK RT Dusun Pungkuran untuk melakukan sosialisasi tentang pencemaran lingkungan akibat sampah di pertemuan rutin PKK. Kegiatan tersebut dilaksanakan di serambi Masjid. Sementara sosok Ibu memiliki peranan penting dalam mengurangi kantong plastik. Mudah-mudahan Ibu-ibu dapat membiasakan diri untuk lebih banyak menggunakan kantong kain. Mari bersama kita #ikutjagabumi . (orisya)