Caisim adalah sayuran yang paling banyak dikonsumsi di Indonesia dengan ragam menu pilihan. Mulai dari sup, kripik, dan hidangan pelengkap pada mie ayam maupun bakso.
Caisim umumnya dikenal sawi hijau, namun karena sawi memiliki berbagai jenis sehingga masyarakat sering salah mengartikan bahwa semua jenis sawi berwarna hijau adalah caisim. untuk itu kami membuat kampung tematik CAISIM di padukuhan Kanggotan. Adapun proses budidayanya sebagai berikut:
KEGIATAN KAMPUNG TEMATIK CAISIM KANGGOTAN
Pengumpulan sampah plastik bekas minyak goreng dan botol-botol
Penyemaian benih Caisym “Guyub Rukun Menanam Sayur” Padukuhan Kanggotan RT.008
Pendampingan Kampung Sayur di Padukuhan Kanggotan RT 08 oleh TP PKK Kalurahan Pleret
Tanaman Caisim
Sementara itu kandungan dan manfaat caisim jika dikonsumsi adalah sebagai berikut:
Menurut US Department Agriculture (USDA), berikut adalah kandungan Caisim jenis bok choy per 100 gram yang terdiri dari:
Kandungan Gizi | Kebutuhan Per Hari |
Energy | 13 kcl |
Karbohidrat | 2.18 g |
Protein | 1.5 g |
Total Lemak | 0.20 g |
Kolesterol | 0 mg |
Serat | 1 g |
Vitamin A | 223 µg |
Vitamin C | 45 mg |
Vitamin K | 45.5 µg |
Vitamin B-6 | 0.194 mg |
Tiamin | 0.04 mg |
Riboflavin | 0.07 mg |
Niacin | 0.5 mg |
Pantotenik | 0.088 mg |
Folat | 66 µg |
Magnesium | 19 mg |
Kalium | 252 mg |
Sodium | 65 mg |
Kandungan gizi utama pada Caisim adalah Vitamin A, Vitamin B-6, Vitamin C, Magnesium, Kalium , Sodium dan serat yang dapat membantu mencegah penyakit kanker dan mencegah serangan jantung.
Kandungan Beta karoten bersamaan dengan glucosinolate mampu mencegah faktor yang mempengaruhi pada sindrom metabolisme. Caisim dapat mengurangi dan mencegah penyakit kardiovaskular.
Sebuah penelitian melakukan pegamatan selama 10 minggu dengan subjek tikus yang mengalami kelebihan berat badan karena diabetes.
Pada penelitian tersebut, dengan memberikan tikus makanan sayuran caisim selama 28 hari, hasilnya sangat signifikan menunjukkan adanya perbaikan berat badan dengan memperhatikan makanan lain yang dikonsumsi.
Efek caisim pada metabolisme mampu mengurangi penumpukan kolesterol jahat, bebas lemak, dan baik untuk yang mengalami kelebihan berat badan.
Sebuah penelitian, melakukan uji coba pada tikus untuk mengonsumsi caisim dengan hasil protein kinase, menunjukkan bahwa ekstrak caisim aman dan efektif untuk penderita obesitas .
Protein kinase adalah protein yang ditambahkan enzim fosfor yang akan menghasilkan reaksi protein dengan kadar yang dibutuhkan oleh manusia.
Kandungan Glucosinolates pada caisim digunkanan sebagai efek chemoprotetive yang dapat melawan gejala pada kanker tertentu.
Menurut hasil penelitian dari The John Hopkins University, penelitian yang dilakukan sejak tahun 2000 menunjukkan adanya zat pencegah kanker dan anti peradangan pada caisim.
Lebih lanjut, caisim mengandung antioksidan dan zat katalase yang jika dimasak menghasilkan molekul bioaktif yang dapat mencegah sel kanker. Zat Katalase adalah enzim dimana zat perioksida hidrogen diurai menjadi oksigen
Menurut penelitian berasal dari Italia, baik secara langsung maupun tidak langsung bukti menunjukkan adanya manfaat pada caisim yang mencegah ganggungan metabolisme seperti asma dan penyakit alzheimer.
Kandungan Asam sinamat menunjukkan adanya anti peradangan dan perlindungan sel pada otak yang mencegah kerusakan sel maupun disfungsi kognitif.